ITGP

ITGP – Selalu cepat, selalu punya peluang naik podium tapi hingga seri ke-6 masih selalu gagal. Itulah yang dialami rider San Carlo Honda Gresini, Marco Simonecelli. Namun meski pulang dengan kepala menunduk, Simoncelli masih optimis menghadapi seri-seri berikutnya.

“Saya benar-benar putus asa karena sepertinya setiap minggu kami siap berbaris untuk sebuah top race dan sesuatu terjadi untuk menolak saya. Saya memiliki beberapa momen di corner itu jadi saya mencoba untuk lebih berhati-hati namun bagian depan tertutup dan aku mendapati diriku di lantai melambaikan tangan ke podium sekali lagi. Saya memusnahkannya! Saya akan pulang dengan kepala saya menunduk sekarang, tapi besok saya harus mulai melihat ke depan untuk Assen dengan harapan jalan buruk ini berakhir”, ungkap Simoncelli kepada situs GPone.

Rider berambut kribo itu lantas mengaku tak habis pikir karena dia jatuh justru saat ingin berhati-hati, bukan saat balap melampaui batas.

“Masalah yang paling menggangguku adalah bahwa saya tidak crash ketika mencoba menyalip yang berisiko atau pengereman pada limit, saya jatuh ketika saya mencoba untuk berhati-hati. Itu lebih mangganggu saya.”

Menanggapi duelnya dengan Andrea Dovizioso, Simoncelli mengakui rekan senegaranya itu lebih baik saat pengereman.

“Saya lebih cepat dari dia, tetapi ia lebih baik dari saya di rem. Dia bisa selalu mengerem lebih dari saya, jadi saya tidak bisa melewatinya. Saya lebih cepat di bagian yang lebih mengalir, jadi saya sedang berusaha mencari jalan di sekelilingnya.”